Wisata Sejarah: Menyusuri Rumah Masa Kecil Bung Hatta di Bukittinggi

Byadmin

Apr 18, 2022 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Di kawasan Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, tepatnya Bukittinggi, Sumatera Barat, diketahui berdiri sebuah rumah yang tampak bergaya klasik. Bangunan ini menjadi salah satu saksi perjalanan masa kecil dari tokoh kemerdekaan Indonesia, yakni Mohammad Hatta atau akrab disebut Bung Hatta. Destinasi wisata dapat menjadi salah satu hal penting dalam mencari kesenangan, apalagi ketika anda bermain slot. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

Dari rumah tersebut, wisatawan dapat dengan mudah mengenal lebih dekat terkait adanya kehidupan Sang Proklamator sewaktu kecil hingga perjuangannya dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Jejak Masa Kecil Bung Hatta di Bukittinggi

Sebagai rumah dari tempat kelahiran Bung Hatta, fisik asli dari rumah tersebut sebenarnya telah runtuh pada tahun 1960-an.

Tetapi, atas adanya gagasan dari Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, rumah itu akhirnya dibangun ulang sebagai upaya untuk dapat mengenang dan memperoleh gambaran dari masa kecil seorang Muhammad Hatta di Kota Bukittinggi.

Pada bulan November 1994 hingga dengan Januari 1995, telah dilakukan penelitian untuk bisa mendapatkan bentuk dari rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan adanya sejumlah foto yang ada di dalam memoar Bung Hatta dan beberapa foto yang masih disimpan oleh pihak keluarga, dimulailah interpretasi untuk masuk ke dalam gambar perencanaan.

“Pada tahun 1994 dibangunnya, dan selesai pada tahun 1995. Ini tidak mengubah bangunan. Jadi dahulu bangunan ini sudah hancur, hancurnya saat zaman Belanda, dan tanah ini sempat dibeli oleh penduduk asli sini, pemilik Toko Sabar“.

“Sebenarnya bangunan ini sampai depan sana, karena ada pelebaran jalan, jadi hanya segini yang bisa dibangun,” ucap pemandu tur Rumah Kelahiran Bung Hatta, yakni Susi Susetiowati, pada Minggu, 17 April 2022, melansir Kompas.com.

Menurutnya, salah satu bukti adanya pergeseran lokasi merupakan dari tata letak sumur yang semula berada di belakang rumah, kini bergeser menuju ke dalam kamar dari salah satu paman Bung Hatta, yaitu Idris.

Pada masa lalu, Susi menyampaikan, bahwa bagian depan bangunan langsung menghadap ke sawah milik dari kakek Bung Hatta. Tetapi, seiring dengan adanya perkembangan Kota Bukittinggi, sawah tersebut kini tampak menjadi Jalan Soekarno-Hatta.

Menengok Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, 12 Agustus 1902 Halaman 1 -  Kompasiana.com

“Makanya ada sumur di dalam kamar, ini yang satu-satunya asli hanya sumur tua ini. Sampai sekarang masih dipakai juga airnya, dialiri di teras dan di atas,” ujar Susi.

Sementara itu, ruang utama yang berada di lantai bawah dan lantai atas digunakan untuk dapat memajang sejumlah dokumentasi mengenai perjalanan hidup dari Bung Hatta.

Wisatawan dapat melihat dengan jelas terkait bagian silsilah keluarga Bung Hatta, baik itu dari pihak ibu maupun ayahnya. Apalagi, bagian tersebut terpampang langsung di dinding sebelah kiri dari pintu masuk.

Lebih lanjut, di kamar yang terletak pada belakang rumah ini, pengunjung juga bisa menemukan koleksi layaknya sepeda ontel tua dan dokar tua yang dahulu pernah dipergunakan oleh Bung Hatta semasa mudanya.

Susi menjelaskan bahwa, di belakang kamar tersebut merupakan salah satu dari kamar Bung Hatta pada saat masih bujang (muda).

“Semua barang-barang yang ada di sini juga replika, jadi meniru barang-barang yang ada di foto dahulu kala,” jelas Susi.

Ia menyebutkan, untuk dapat mengembalikan suasana di masa lalu, rumah ini juga dilengkapi dengan adanya peralatan tertentu.

Seperti adanya tempat tidur (kui) kuningan yang berasal dari Inggris, kero hitam (tempat tidur hitam), tempat tidur ukir yang pernah digunakan langsung oleh Bung Hatta, serta adanya perabotan lainnya. Di antaranya ada kursi, meja, dan beberapa koleksi foto serta dengan lukisan yang berasal dari pihak keluarga.

Bung Hatta sendiri berada di rumah kelahirannya diketahui sudah selama 11 tahun. Pada tahun 1913, Bung Hatta pindah ke Padang untuk dapat melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), yang kini dapat dikenal sebagai SMP 1 Padang.

Cinta Pertama Bung Karno di Rumah Sederhana Ini (4 Habis) Halaman 1 -  Kompasiana.com

Sang Proklamator juga menimba pendidikan yang berlangsung di Prins Hendrik School (PHS) di Batavia. Lalu ia melanjutkan studi di Handels Hoogchool, di mana sekolah dagang di Rotterdam, Belanda, sejak tahun 1921-1932.

Walaupun durasi tinggal di rumah kelahirannya yang berada di Bukittinggi relatif singkat, namun suasana dari kehidupan rumah ini dapat memberikan gambaran kenangan yang mendalam, serta berperan besar dalam pembentukan dari wataknya tersebut.

Dengan adanya latar sejarah ini, pemerintah bisa menetapkan Rumah Kelahiran Bung Hatta sebagai gedung warisan bersejarah yang harus terus dijaga maupun dilestarikan. Destinasi wisata dapat menjadi salah satu hal penting dalam mencari kesenangan, apalagi ketika anda bermain slot. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.