Kawasan paling ujung di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), Likupang, dengan ini resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata pada 10 Desember 2019.
Beberapa ketentuan yang berfungsi untuk menunjang wisata Likupang sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang lebih dulu diputuskan pada 15 Juli 2019. Jauh sebelum Likupang didapuk sebagai salah satu dari 10 “Bali baru” di Indonesia, kawasan yang jarang dikenal oleh wisatawan Nusantara.
Mengutip dari Kompas, pada Rabu tanggal 2 Maret 2022, yang menunjukan bahwa kawasan Likupang mengalami peningkatan popularitas setelah adanya penetapan KEK Pariwisata. Untuk rerata tingkat popularitas Likupang pada mesin pencari Google sebelum ditetapkan KEK hanya bisa mencapai 31,1 dari skala 0-100. Namun setelah ditetapkan, untuk rerata tingkat popularitasnya mencapai 40,6. Tatkala itu, setelah adanya penetapan, popularitasnya tembus skor tertinggi, yakni 100 pada tanggal 16 Agustus 2020.

Melihat potensi besar yang dimiliki oleh Likupang sebagai DPSP Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggelar sejumlah kegiatan bertaraf internasional yang bertujuan untuk mempromosikan Likupang. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
Hal lainnya sebagai salah satu kegiatan yang akan terselenggaranya kegiatan tersebut ialah “International Conference Likupang-North Sulawesi: Discover the Hidden Paradise” di Manado, Sulut, pada Selasa 8 Maret 2022. Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf mengabarkan bahwa, gelaran berskala internasional tersebut adalah salah satu langkah tepat dalam tujuan mengenalkan potensi Likupang untuk masyarakat global.
Rizki juga menambahkan bahwa, “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan awareness masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional terhadap Destinasi Super Prioritas dan mengakselerasi pembangunan regional berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, menumbuhkan iklim investasi serta pengembangan kapasitas SDM di DSP Likupang”.
Informasi terkait kegiatan International Conference Likupang-North Sulawesi yang akan digelar secara hybrid. Kegiatan tersebut terbagi dalam dua sesi. Untuk sesi yang pertama akan membicarakan terkait topik “Eksplorasi Daya Tarik Keindahan Alam Tanah Impian Likupang”.
Sesi pertama, narasumber yang akan dihadirkan merupakan pengamat pariwisata bahari yaitu, Christian Fenie, Profesor dari Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado Prof Bet El Silisna Lagarense, adapun Kepala Dinas Pariwisata bagian Provinsi Sulawesi Utara Henry Richard Willard Kaitjily, dan juga wartawan dari ekspedisi Wallacea Kompas yaitu, Aris Prasetyo.
Lalu, untuk sesi kedua akan membahas topik terkait “Wisata Alam atau Ekowisata, Eksplorasi Daya Tarik Keindahan Alam Tanah Impian Likupang”. Narasumber lain yang akan hadir pada sesi tersebut ialah Direktur Sales and Marketing Pacto Convex I Wayan Suwastana, CEO Plataran Indonesia Yozua Makes, adapun juga peneliti dan budayawan Minahasa Dr Paul Richard Renwarin, lalu Project Development Head PT MPRD Paquita Widjaja Rustandi, serta yang terakhir Indonesian Chef and Gastronaut Ragil Imam Wibowo.

Kegiatan konferensi internasional tersebut akan dihadiri oleh 100 orang tamu undangan luring (offline). Kemenparekraf sendiri juga menyiapkan kuota sebesar 500 peserta daring (online). Untuk melakukan pendaftaran calon peserta diwajibkan melakukan registrasi yang dapat diakses melalui jejaring media sosial.
Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sesuai panduan cleanliness, health, safety, dan environment sustainability(CHSE) MICE yang telah disusun sendiri oleh Kemenparekraf. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.