Kapal pesiar Oceania Cruises buka kembali dalam menawarkan rencana terkait perjalanan keliling dunia yang akan dilakukan pada tanggal 14 Januari 2024. Selama 180 hari atau selama enam bulan, wisatawan bisa mengunjungi lebih dari 96 destinasi wisata pada 34 negara berbeda.
Untuk informasi, tahun lalu mereka juga menyediakan terkait tiket perjalanan kapal pesiar keliling dunia untuk tahun 2023 mendatang dan tiketpun terjual habis. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.
Mengutip TravelLeisure, pada Kamis tanggal 10 Maret 2022, Presiden dan CEO Oceania Cruises Howard Sherman, mengatakan bahwa, “Jadi untuk rencana tahun 2024, kami sudah menyediakan pilihan perjalanan yang lebih luas untuk para tamu agar menemukan kembali dunia secara mendalam maupun bermakna”.
Kapal Oseania yang memiliki tagline “Around the World in 180 Days” dipastikan akan berangkat dari Los Angeles, melewati lebih dari tiga samudra hingga 15 lautan.

Perjalanan yang menggunakan kapal Oceania Insignia ini juga akan berhenti pada tempat yang memiliki lebih dari 100 situs Warisan Dunia UNESCO.
Selain hal tersebut, itinerary Oseania’s Around the World in 180 Days sendiri juga akan menampilkan rentetan acara khusus untuk di daratan selama beberapa hari yang dapat dinikmati secara gratis.
Penumpang juga akan melakukan perjalanan yang melintasi Pasifik, yang dimulai dari Polinesia Perancis dan Australia, sebelum akhirnya dapat melanjutkan ke destinasi di daerah Asia layaknya Jepang hingga Teluk Ha Long Vietnam.
Kemudian, pelayaran akan berlanjut di Pantai India maupun Semenanjung Arab, sebelum berlayar melintasi Eropa hingga menyelesaikan rute terakhir dalam melintasi Atlantik di New York.
Perjalanan mengelilingi dunia dengan kapal pesiar terutama di tahun 2024 ini dibanderol harga yang berkisar dari 48.499 dollar AS (sekitar Rp 693 juta) untuk per orang.
Harga tersebut sudah include dengan tiket pesawat untuk kelas bisnis pulang pergi (PP) hingga fasilitas seperti paket Exclusive Prestige, tip prabayar, paket visa, internet, laundry, maupun bagasi. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Tetapi, jika dalam enam bulan berlayar di lautan terlalu lama, Oseania akan menawarkan beberapa opsi pelayaran lainnya. Pengunjung dapat memilih satu di antara empat jenis pelayaran Grand Voyages dengan durasi selama 72 sampai 83 hari. Dari empat perjalanan tersebut mempunyai harga yang bervariasi mulai dari 15.199 dollar AS, tergantung tujuannya.
Grand Pacific Expedition dari Los Angeles ke Sydney
Pelayaran yang akan beroperasi selama 77 hari ini berangkat pada 4 Oktober 2023, dimulai di Regatta untuk mengunjungi 12 negara. Wisatawan sendiri dapat menghabiskan 10 malam di pelabuhan ikonik yakni seperti Kyoto, Shanghai, Bali, hingga Perth. Biaya perjalanannya sendiri mulai dari 15.199 dollar AS (Sekitar Rp 217 juta) untuk per orang.
Epic Eastern Explorer dari Mumbai ke Tokyo
Perjalanan pada kapal ini selama 72 hari yang akan berangkat pada 8 Januari 2024. Rutenya adalah Riviera dalam mengunjungi 15 negara dengan pemberhentian di Maladewa, Sri Lanka, Singapura, Bangkok, Seoul, menjelajahi biara-biara Myanmar, pedesaan maupun kota di Vietnam. Untuk biayanya sendiri 19.599 dollar AS (Rp 280 juta) per orang.
Odyssey of Discoveries dari Abu Dhabi ke Tokyo
Pelayaran ini selama 82 hari dan berangkat dari Riviera untuk mengunjungi 18 negara dengan tujuan untuk melintasi Semenanjung Arab, India, hingga Asia, tentu ada tambahan terkait kunjungan ke beberapa daerah yang jarang sekali untuk dilalui seperti seperti Sri Lanka dan surga tersembunyi Maladewa. Jadwal keberangkatannya sendiri dimulai 29 Desember 2023 yang dikenakan biaya 21.199 dollar AS (Sekitar Rp 303 juta) per orang.
Ultimate Exotic Traveler dari Papeete ke Cape Town
Perjalanan yang mulai berangkat dari Nautica dengan itinerary ke 15 negara bertujuan untuk melihat atraksi seperti laguna Moorea, lanskap geotermal di daerah Rotorua, Sydney Opera House ikonik, Taman Nasional Komodo yang merupakan taman yang dilindungi UNESCO, hingga cagar alam di Afrika Selatan.