Pantai Sukamade adalah obyek wisata alam yang terletak di kawasan Taman Nasional (TN) Meru Betiri, tepatnya Kabupaten Banyuwangi. Keunikan Pantai Sukamade merupakan pengalaman dalam melihat penyu bertelur di malam hari di mana tentunya tidak bisa didapat di sembarang pantai.
Berdasarkan informasi dari Seksi Pengendalian Ekosistem Hutan Madya Taman Nasional Meru Betir, Nur Rohmah mengatakan bahwa, hampir setiap malam setidaknya terdapat penyu yang mendatangi kawasan Pantai Sukamade untuk bertelur. Destinasi wisata dapat menjadi salah satu hal penting dalam mencari kesenangan, apalagi ketika anda bermain slot. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!
“Hampir setiap malam ada yang mendarat dan bertelur, minimal dua ekor. Jarang sekali kejadian tidak ada penyu yang mendarat,” ujarnya melansir Kompas.com, pada Jumat, 27 Mei 2022.

Pantai Sukamade sendiri adalah salah satu obyek wisata favorit di TN Meru Betiri. Selain memiliki panorama pantai indah, taman nasional seluas 52.626 hektare tersebut juga diketahui menyimpan potensi flora dan fauna lainnya, layaknya elang jawa, macan tutul, banteng, bunga padmosari maupun rafflesia zollingeriana, dan sebagainya.
Nur Rohmah mengatakan, Pantai Sukamade menjadi bagian dari tempat konservasi penyu. Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat menuju ke Pantai Sukamade agar dapat bertelur yakni Penyu Hijau, Penyu Lekang, Penyu Belimbing hingga Penyu Sisik.
Seekor penyu dapat bertelur 100-150 butir melalui sekali proses bertelur.
“Kalau penyu itu sekali bertelur ada 100-150 butir, satu ekor penyu. Sedangkan, sehari minimal dua penyu, jadi telurnya bisa ratusan ribu dalam setahun,” ucapnya.
Ia menuturkan, usai penyu selesai bertelur, maka petugas TN Meru Betiri sendiri akan mengambil telur-telur yang dikubur ke dalam pasir tersebut. Selanjutnya, sejumlah telur penyu tersebut akan dibawa menuju ke tempat penetasan di tempat konservasi.
Usai telur penyu menetas di mana akan menjadi anak penyu alias tukik, maka akan segera dilepas kembali ke alam bebas.
“Sekitar dua bulan, lalu telur menetas kemudian tukik dikembalikan lagi ke laut,” terangnya.
Nur Rohmah sempat menuturkan, upaya tersebut dilakukan agar dapat melindungi populasi dan ekosistem penyu. Sebab, apabila dibiarkan terkubur di pantai, maka telur-telur tersebut rawan untuk dimangsa oleh biawak maupun monyet ekor panjang.

Tatkala itu, tak jarang juga bagi oknum manusia yang mencuri semua telur penyu tersebut. Destinasi wisata dapat menjadi salah satu hal penting dalam mencari kesenangan, apalagi ketika anda bermain slot. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!
“Kalau satwa memang rantai makanan alami, tidak menggangu karena menuju keseimbangan ekosistem. Tapi, kalau yang mengambil itu manusia, nah kan semuanya bisa diambil, sehingga tidak ada telur yang bisa menetas menjadi penyu,” ujarnya.
“Jadi, disarankan konservasi seperti itu, kami selamatkan telur penyu agar tidak hilang, agar ada yang menetas dan kembali ke laut,” imbuhnya.